Friday, January 23, 2015

24 Jam di Chiang Mai




Chiang Mai Festival

Saya segera menggeser rute perjalanan pulang ketika tawaran untuk mengunungi Chiang Mai datang. Sudah transit di Bangkok, kenapa tidak "memaksakan" diri ke utara melihat indahnya Chiang Mai "The Rose of Northern Thai",meski hanya untuk 24 jam. 

Chiang Mai, adalah sebuah propinsi di sebelah utara Thailand. Ibukota propinsi ini juga bernama Chiang Mai yang merupakan kota ke dua terbesar di Thailand. Jaraknya dari Bangkok kurang lebih 700 km, itu kira-kira seperti Jakarta –Surabaya mungkin ya.

8.30 pagi, mendarat dengan mulus di Bandara International Chiang Mai. Bandara Internasional dengan kesan pertama sederhana tentu saja bila dibandingkan dengan bandara Swarnabhumi di Bangkok. Senyum petugas imigrasi tulus menyapa pengunjung, teringat kata Eric Weiner dalam bukunya The Geography of Bliss, bahwa senyum orang Thai tulusnya keluar dari hati.

Enaknya memang kalau dimana-mana ada teman. Keluar bandara, Teman lama yang sudah lebih dari 5 tahun tinggal di negara ini sudah siap sedia dengan “tuk-tuk” langgananya. Sejenis Bajaj dengan ukuran sedikit lebih luas dan terbuka. Indahnya silaturahmi, ada akomodasi gratis, tour guide, dan tentu saja bernostalgia.



Kesan bersih, nyaman dan hangat itulah yang kutangkap dari kota ini. Meski merupakan kota besar dan tujuan wisata, jauh dari hiruk pikuk kemacetan seperti Bangkok. Namanya juga memaksakan diri transit, jadi saya hanya punya 24 di kota cantik ini. Langsung saja Tour guide dadakan menggelar rute. Pertama kami menuju The Floral Garden.
 
The Floral Garden atau juga disebut sebagai Royal Park Rajapreuk, awalnya dibangun untuk memperingati kenaikan tahta Raja Bumoiphol yang ke 60 pada tahun 2006. Setelah sekian tahun perayaan selesai, taman ini tetap dijaga dan menjadi tujuan wisata dan belajar. Konon lebih dari 2200 spesies tanaman dari berbagai penjuru dunia ada disini. Berbagai anjungan dari negara sahabat yang diberikan sebagai hadiah kepada raja turut menambah nuansa internasional pada taman ini. Kota ini merupakan kota bersejarah sebagai ibukota kerajaan LANNA asal muasal bangsa Thai.



Rasanya tak cukup waktu untuk mengelilingi taman yang sangat luas ini. Sebuah bangunan utama beratap emas khas Thailand menjuang megah dalam kontrasi hijaunya taman dan birunya langit negeri gajah putih ini. Semakin tinggi matahari tak mengurangi semangat untuk mencari sudut-sudut indah untuk mengabadikan momen transit ini. Ah..penelusuran masih harus dilanjutkan di kota ini.

Sebagai kota tua dan bersejarah, banyak sekali peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Yang termudah adalah Old Lanna Wall. Dinding tua kerajaan Lanna ini dibangun untuk mengantisipasi serangan kerajaan Burma (Sekarang Myanmar). Dinding dan parit dibangun mengelilingi kota yang masih bisa dinikmati hingga kini. Bila ingin menlihat dinding ini sebagai saksi sejarah, hindari datang di hari Minggu. Saat Weeked area ini menjadi area Sunday market, yang sangat menggoda mata dan hasrat belanja.

Kalau tidak sempat menyalurkan hasrat belanja di Sunday market jangan khawatir, masih ada Chiang Mai Night Bazaar. Mau cuci mata atau cari oleh-oleh pernak-pernik Thailand. Kira-kira satu km disepanjang jalan Chan Klan Road di sisi timur Old Lanna Wall, kita dapat  menyusuri uniknya menghabiskan malam di Chiang Mai. Hanya duduk menyaksikan gemerlap lampu menikmati kuliner tropis yang menggoda dan para turis hilir mudik pun Indah. Bila tujuan anda berbelanja ajaklah teman lokal, karena sedikit sekali orang lokal yang berbicara bahasa Inggris, atau kalau tidak ada teman, yahhh bermodal bahasa tarzan plus kalkulator juga boleh , yang penting tempat yang tepat untuk menikmati malam di Chiang Mai ya di Night market ini.


Meski bukan kota besar,Chiang Mai cupuk populer di kalangan turis sebagai kota tujuan wisata di Thailand, berbagai festival internasionalpun sering di gelar di kota ini. Kotanya yang bersih, tenang dan tidak sibuk seperti kota besar lainya, memang cocok untuk berlibur..ah…sayangnya hanya punya sedikit waktu, I ‘ll be back Chiang Mai.








No comments: