Sebagai seorang ibu tentunya saya ingin selalu memberikan
yang terbaik untuk keluarga. Terlebih
dua buah hati kami Icha (6th) dan Kanza (3bln) yang masih ASI ekslusif. Soal
gizi, sebagai emak-emak urban (ngakunya he..) yang tidak hanya melek medsos, yang tidak kalah penting
nih saya harus melek gizi. Alhamdulillah...sekarang eranya sudah internet,
segala informasi dapat dengan mudah kita akses hanya dalam genggaman.
faktanya, Indonesia yang kaya raya ini lho...yang tancepin tongkat aja
bisa jadi pohon, masak masih ada saja kasus gizi buruk, sedih kan? Padahal
untuk pemenuhan gizi yang baik ternyata tidak harus mahal. Nah kesadaran ini
yang perlu disebarluaskan. Jangan hanya gadget saja yang up to date, pengetahuan
tentang gizi juga harus up dated.
Baru-baru ini dalam rangka Hari Gizi Nasional, kapan ya ?
(pembaca tau tidak ya?....). Yak betul tanggal 25 Januari tepatnya, dan bertepatan
tahun 2015 ini jatuh pada hari minggu, Sarihusada dan beberapa komunitas gizi
mengadakan aksi "Karnaval Ayo Melek Gizi”. Apa itu #Karnaval Melek Gizi? Ini adalah sebuah aksi dalam rangka
mengkampanyekan pentingnya kesadaran akan pengetahuan tentang gizi. Kenapa penting
? faktanya...... ternyata pravalensi gizi buruk di Indonesia meningkat pada tahun 2013
angkanya 19.6% dari 17.9% pada tahun 2010 (Riset Kesehatan Dasar), kalau gak
percaya chek disini.
Acara Karnaval Melek Gizi memang diadakan di Jakarta, tapi
sebagai mama yang sadar akan pentingnya pengetahuan tentang gizi, saya selalu
berusaha cari informasi terkini kampanye gizi di #karnaval gizi. Karena semagai mama yang aktif sna sini, ini bisa juga sebagai bahan
untuk di share lagi di kelompok ibu-ibu pengajian dan PKK. Nah bermanfaat banget kan!
Biasanya nih
ibu-ibu sudah paham nilai gizi ditiap-tiap bahan makanan yang berlimpah
di Indonesia. Masalahnya ngomongin gizi, nggak hanya soal bahan-bahan saja,
lebih penting dari itu adalah bagaimana mengolah dan menyajikan menjadi
makanan atau minuman yang lezat dan
bergizi. Selain itu mengkombinasikan agar kebutuhan gizi untuk keluarga terpenuhi. Memang sih sumber-sumber bahan pangan berlimpah, tetapi kalau tidak
melek gizi ya...bisa mubadzir.
Dari berbagai liputan di media, karnaval Ayo Melek gizi
memang super seru (sayang saya tidak bisa ikutan, nasib jauh dari ibukota, hiks). Tapi dari membaca beritanya saya sudah bisa membayangkan keseruan dan kehebohan acara ini ada jalan sehat, parade
ondel-ondel dengan kostum buah dan sayur,parade kostum buah dan sayur, parade
musik tradisional, parade sepeda onthel...dan ini mak yang nggak kalah seru dan
selalu jadi incaran ibu-ibu, yaitu demo mengolah makanan sehat dan bergizi oleh
Chef Muto, host program televisi Kungfu chef. Keren ya!
Kepedulian Sarihusada akan peningkatan kualitas masyarakat
Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Pada tahun 2013. PT. Sarihusada
memperoleh dua penghargaan sekaligus atas inisiatif dan inovasinya dalam
kampanye peningkatan gizi di Indonesia . Penghargaan ini diberikan oleh
Perhimpunan Peminat Gizi Pangan Indonesia (PERGIZI-PANGAN) yang bekerjasama
dengan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (APMMI). Dan prestasinya terus meningkat pada tahun 2014 dan mudah-mudahan untuk tahun-tahun selanjutnya .Mau baca
informasi lengkapnya silahkan baca disini.
PT. Sarihusada melalui kegiatan “Ayo Melek Gizi” yang sudah
berjalan 5 tahun ini memang membuat terobosan baru dalam kampanye kesadaran
peningkatan gizi, ditambah lagi kiprahnya di jejaring sosial melalui akun twitter
@nutrisi_bangsa dianggap sebagai akun twitter terbaik dalam memberikan dan
menyebarluaskan penididikan gizi pada masyarakat. Apalagi sekarang semua mama
gaul pada punya akun twitter kan?....ayo ..ngaku. Jangan Cuma follow artis aja
ya...informasi penting seputar gizi juga penting lho...yuk yang belum
follow...sila langsung ke @nutrisi_bangsa sekalian jangan lupa bergabung juga
di nutrisi untuk bangsa, check disini.
So ibu-ibu di seantero tanah air tercinta, yukk..kita mulai
gerakan melek gizi, tidak usah jauh-jauh. Kita mulai #karnaval gizinya dari diri sendiri, kita
share ke orang-orang terdekat, kita share ke komunitas kita dan akhirnya akan meluas
dan terus meluas. Ketangguhan Indonesia dimasa depan dimulai dari gerakan kita
saat ini. Saatnya move on ke Nutrisi untuk Bangsa.
-Artikel ini ditulis dalam rangka lomba Penulisan Blog "Ayo Melek Gizi yang diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa-
Iya nih mbak, aku juga harus melek gizi mulai dari diri aku sendiri yang gak suka banget sama sayur. hiks hiks
ReplyDeleteSebagai emak2, kita ini ujung tombaknya ya Mba, yg punya peranan penting untuk membangun generasi penerus bangsa, salah satunya membangun fisik anak2 kita dengan pemberian makanan yang bergizi. Salam kenal dari Balikpapan :)
ReplyDeleteSalam Kenal Mbak Revi Pratiwi dan Mbak Ira. Betul kita ujung tombak generasi masa depan...soalnya tuh anak kan foto copian kita he he he..biasanya sih kalau mamaknya nggak suka sayur masak mo maksa anaknya doyan sayur :-), yuukkk aku juga mo belajar lagi..katanya sekarang nggak zaman lagi 4 sehat 5 sempurna (padahal ini doktrin dari saya ESDEH)..tapi zamanya gizi seimbang...**kutak kutik google*
ReplyDelete